Bacalah dengan nama ALLAH yang maha pemurah lagi maha pengasih

Selasa, 23 April 2013



Keagungan BISMILLAH

- Setiap Muslim pasti pernah membaca bismillah atau bismillahirrahmanirrahim . Selain menjadi bacaan rutin atau harian, bismillah juga merupakan bacaan mulia yangdidesain Allah SWT sebagai bacaan pembuka semua surat dalam Alquran kecuali surat at-Taubah atau al-Bar’ah.

Membaca bismillah memang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika kita hendak memulai aktivitas yang baik. Sabda Nabi, " Segala sesuatu (aktivitas yang baik) yang tidak dimulai dengan bismillah, akan terputus (nilai keberkahannya) ". (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dengan kata lain, kunci kebaikan dan pangkal keberkahan dalam meraih cita-cita mulia adalah membaca bismillah.

Bismillah bukan sekadar bacaan pembuka, tetapi merupakan zikir hati yang dapat memancarkan cahaya keagungan Sang Pencipta.
Menurut Bediuzzaman Said Nursi dalam karya monumentalnya, Rasail an-Nur , bismillah itu bacaan yang supermulia sehingga Allah SWT memilihnya sebagai bacaan pembuka bagi Kitab Suci-Nya, Alquran. Menurutnya, bismillah memiliki tiga keagungan yang indah dan perlu dimaknai oleh setiap Muslim.

Pertama, keagungan uluhiyyah (ketuhanan). Semua makhluk bersandar, bergantung, dan memerlukan pertolongan-Nya. Menyebut"Dengan nama Allah yang Mahapengasih Mahapenyayang" berarti meyakini sepenuh hati, Allah SWT adalah sumber kehidupan, poros kebajikan, tujuan pengabdian, dan muara segala nilai keberkahan.

Bismillah memberikan motivasi dan spirit ketuhanan untuk 'menghadirkan' dan 'mengikutsertakan' Tuhan dalam kehidupan kita. Bismillah adalah gerbang menuju keikhlasan dan harapan mulia, yaitu meraih mardhatillah (ridha Allah).

Membiasakan membaca bismillah sama dengan belajar untuk tidak melupakan Allah. Sebab lupa kepada Allah merupakan penyakithati yang dapat menyebabkan kefasikan danhilangnya keberkahan hidup ini.

" Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. " (QS Al-Hasyr [59]: 19).

Kedua, keagungan rahmaniyyah (kasih). Melafalkan bismillah merupakan doa bagi Muslim untuk memperoleh kasih-Nya yang tak terbatas. Bismillah menjadi pintu tercurahnya rahmat Allah dalam menggapai kebahagiaan hidup ini.

" Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka Aku akan tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (QS Al-A'raf [7]: 156).

Ketiga, keagungan rahimiyyah (kasih sayang). Jika kasih Allah diberikan kepada semua makhluk-Nya, kasih sayang-Nya hanyadiberikan kepada Muslim, terutama di akhiratkelak.

Bismillah menumbuhkan keyakinan kasih sayang Allah itu mengatasi segalanya, sehingga hanya Allah-lah yang akan memberiampunan dan pertolongan pada hari perhitungan (yaumul hisab) nanti.

Dengan bismillah, Muslim diingatkan agar selalu beristighfar kepada-Nya karena Allah Mahapengampun dan Mahapenyayang.

Keagungan bismillah tidak hanya karena ia merupakan salah satu ayat dari surat Alfatihah, tapi juga induk Alquran itu sendiri.

Dari Abu Hurairah ra Nabi Muhammad saw bersabda: “ Jika kamu membaca Alhamdulillah, maka bacalah Bismillahirrahmanirrrahim, karena ia adalah ummul Quran (induk Alquran) dan Assab’ul matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang atau Alfatihah), sedangkan bismillah itu termasuk salah satu ayatnya .” (HR Addaruqutni). 

Bismillah termasuk etika (adab) spiritual untuk 'menyapa' dan mengakrabkan diri dengan Allah SWT.

Keagungan bismillah juga tercermin dari esensi al-Asma’ al-Husna (ar-Rahman ar-Rahim) yang terkandung di dalamnya. Bahkan dua nama dan sifat utama Allah ini sesungguhnya merupakan intisari dari al-Qur’an.

Dalam buku Kanzul ‘Ummal fi Sunan al-Aqwal wal Af’al karya ‘Ala’uddin al-Muttaqi dinyatakan “Semua kitab suci yang pernah diturunkan oleh Allah itu (esensinya) ada dalam Alquran.
Semua yang ada dalam Alquran itu ada dalam surat al-Fatihah. Sedangkan semua yang ada dalam al-Fatihah itu ada dalam bismillah.”

Oleh karena itu, kita harus selalu membaca bismillah dalam memulai segala sesuatu yangpositif agar aktivitas kita bernilai ibadah danmendapatkan berkah.

Kita pun harus yakin aktivitas yang didahului dengan bismillah dapat mendatangkan kebaikan dan kemuliaan; sebaliknya bismillah dapat menjauhkan kita dari kesia-siaan dan boleh jadi kemaksiatan.

Rabu, 10 April 2013

Penuhi masa dengan sebaiknya sebelum terlambat..

Pesakit: "Abang jururawat, best ke kerja di hospital? Dah lama ke kerja sini?"

Abang misi: "Bolehlah. Nak kata best, ada juga stressnya. Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang bernilai yang orang luar di sana takkan dapat rasa."

Pesakit: "Apa yang best sangat tu? Nurse-nurse lawa-lawa eh?"

Abang misi: "Bukan. Tu tak best. Ada yang lagi best."

Pesakit: "Wah, apa dia?"

Abang misi: "Di sini setiap hari saya lihat pesakit meninggal dunia. Kerja saya uruskan kencing berak mereka, bersihkan mereka hinggalah ke urusan jenazah. Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di hospital ni, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal..sebelum meninggal meminta-minta sama ada dari waris atau jururawat untuk pegang naskhah al-Quran. Ada yang tak boleh baca, ada yang suruh kami bacakan. Ada juga yang tidak sempat sentuh al-Quran, tak sempat baca al-Quran, Allah telah pun mengambil nyawa mereka. Bila dibacakan sahaja al-Quran pada mereka, berlinangan air mata.

Saya lihat betapa orang-orang yang berada di akhir nafas, majoriti nak sangat sentuh al-Quran. Kalau boleh, nak mati dengan peluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui di sini buat hati ini insaf. Sedar satu perkara yang sangat penting."

Pesakit: "Hm. Apa dia?"

Abang misi: "Apa yang kita biasa pegang ketika kita masih sihat, apa yang kita biasa baca dan belai ketika masih hidup gembira tika tak datangnya sakit...itu jugalah yang kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat. Jika kita selalu pegang handphone di tangan setiap masa, sibuk dengan gajet di tangan dan lalai kerananya, agak-agak di akhir hayat kita nanti...dapatkah kita sentuh dan pegang al-Quran? Sedangkan tangan kita tak biasa pegang al-Quran, sehari sekali pun susah nak belai dan belek al-Quran apatah lagi membaca atau mentadabburnya...Allah...Allah...

Sungguh, kita dah tak perlu handphone atau gajet di akhir nyawa kita..kita sangat memerlukan al-Quran...barulah kita sedar masa itu apa yang dah kita rugi...Allah..Allah..."

Pesakit: "(menitis air mata.....) Abang..bacakan saya al-Quran...saya tak boleh baca..buta tajwid... :( "

Abang misi tersenyum. Dikeluarkan al-Quran mini dari kocek bajunya.

cerita oleh: Muhammad Rusydi